My books are like my future grayeard. Quiet and silent.

"KITA: MENCINTA TANPA PECUMA" BERPINDAH KE BLOG PRIVAT

on
Tuesday, October 7, 2014
Belajar dari kesalahan di masa lalu, ketika saya memajang novelet di sini dan ide saya dicuri oleh orang lain. Sialnya, dia menerbitkannya dalam bentuk novel, fufufu. Saya sedang sial.

Dengan ini, saya memajang KITA sampai di sini. KITA masih bisa diikuti dalam blog private http://awww-awesome.blogspot.com/ (only administrator dan undangan yang bisa membukanya).

Bagi yang masih ingin mengikuti, jangan khawatir, kalian bisa mencantumkan alamat email blog kalian di kolom komentar di bawah. Saya akan memasukkannya. Terima kasih yaaa... #ciumSatuSatu

Btw, KPG bikinin banner lucu buat novel kelima saya, ELIPSIS. Elipsis akan membawa kalian ke romance yang berbau paranormal, family, dan mental dissorder. Atran yang didiagnosis mengidap skizofrenia, ibunya ingin Atran sembuh, tapi Atran tahu ia tidak sakit. Ia hanya menjadi milik dari dunia yang berbeda.



Salam hula hula,
Annesya

Selamat Datang Ke Dunia, Anak Kelima Saya, ELIPSIS

on
Thursday, September 18, 2014
Elipsis (yang dulunya berjudul Atran) akan beredar di toko buku pada 29 September 2014. Bergenre paranormal romance, psychology, dan family. Saya menulis naskah ini tahun 2011 (3 tahun yang lalu). Elipsis adalah naskah saya yang paling banyak menerima penolakan dari penerbit. Mungkin karena mengusung tema yang riskan? Saya kurang tahu pasti karena penerbit-penerbit yang menolaknya juga tidak memberi alasan pasti.

Elipsis juga pernah mendapat kontrak penerbitan dari penerbit lain. Namun karena proses revisi yang mengubah esensi cerita, saya dan penerbit sepakat untuk membatalkan kontrak penerbitan. Waktu berlalu dan naskah ini pun kemudian berhasil lahir ke dunia dalam bentuk eksemplar dan bisa kalian temukan di toko buku. ELIPSIS kini diterbitkan oleh Penerbit POP, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Berikut preview kover dan blurbs-nya... :)





Eeuwige liefde is liefde die niet meer terugkomt.
Cinta yang abadi adalah yang tak kembali.

Atran sudah berhenti menghubunginya. Kalea memutuskan untuk terus menjalani hidup dengan menerima lamaran laki-laki lain. Kendati demikian, kenangan bersama Atran tak akan pernah memudar barang sedetik. Atran bukan laki-laki biasa. Ia bisa berbicara dengan angin dan pohon. Ia selalu tahu kapan hujan akan turun, kapan kematian mengepakkan sayap. Ia mampu berbicara dengan roh dan semesta. Namun, dengan segala kemampuan supernatural yang dimilikinya, mengapa Atran mengabaikannya? Tak bisakah Atran mendengar panggilannya? Dua
tahun berlalu dan ia dibiarkan meragu.

Berpisah darimu bagaikan sebuah elipsis—jeda yang tak terisi oleh katakata. Ketika kau jauh, aku menemukan bahwa di antara kita ada ikatan tak kasat mata, kata-kata yang tak terucap, rasa yang tak terungkap, memori yang menguat seiring besarnya jurang pemisah antara kita. Kau bilang kau mencintaiku. Kau bilang kau akan kembali. Namun selalu ada ruang untuk meragu. Selalu ada elipsis yang kemudian diisi oleh rasa kehilangan. Selalu ada jeda bagi hati yang kosong.